Remote login adalah istilah bagi proses bekerja yang berada di lingkungan Unix dan Linux, yang dilakukan bukan dari terminal yang terhubung secara langsung kepada server; tempat kita login pertama kali.
Perhatikan gambar konfigurasi jaringan komputer linux dan unix dan kedudukan terminalnya. Setiap terminal hanyalah alat input atau pun output yang berguna untuk bekerja dengan sistem linux dan unix.
Dari gambar diperlihatkan bahwa sebuah server Unix ataupun Linux dapat memiliki banyak terminal. Terminal itu merupakan tempat pengguna melakukan login untuk dapat bekerja dengan menggunakan linux dan unix. Satu server dapat memiliki lebih dari satu terminal.
Dalam linux dan unix, kita hanya perlu satu buah CPU - komputer - serta sebuah konsol. CPU adalah komputer yang dapat digunakan bersama oleh lebih dari satu orang, sedangkan konsol merupakan tempat dalam mengendalikan suatu komputer.
Setiap pengguna dapat bekerja dengan menggunakan terminal. Dalam satu jaringan komputer, kita juga dapat memiliki lebih dari satu komputer atau server, yang bisa terdiri atas lebih dari satu server dalam linux maupun unix. Apabila kita sedang login pada suatu server, maka kita dapat juga login ke dalam server yang lain melalui terminal kita; asalkan kita memiliki account juga di dalam server tersebut.
Proses login ke dalam dengan remote login.
Linux maupun unix yang lain, dari linux dan unix kita login disebut dengan remote login
telnet
telnet merupakan suatu program yang ada di dalam sistem operasi unix dan Linux yang dapat digunakan untuk melakukan akses secara remote ke dalam suatu server unix dan linux.
Dengan adanya telnet maka kita dapat bekerja secara remote untuk bekerja ke server unix dan linux yang lain, dari terminal tempat kita bekerja.
Perintah:
telnet alamatserverUnixLinux
Contoh:
Kita akan melakukan telnet kepada server dengan alamat komputer 192.168.10.11, dari terminal kita bekerja di server unix dan linux dengan alamat 192.168.10.1.
Maka kita akan memberikan perintah dengan :
telnet 192.168.10.11
Terlihat pada tampilan di atas, server unix dan linux tempat kita bekerja mencoba melakukan akses kepada server unix dan linux 192.168.10.11.
apabila
koneksi untuk telnet berhasil dilakukan, maka kita akan diberi tampilan untuk login, ke dalam server 192.168.10.11.
Kita masukkan username dan password kita. Apabila berhasil maka kita akan mendapatkan prompt yang baru, yang akan menunjukkan bahwa kita telah berhasil login. Secara otomatis kita sekarang bekerja di server 192.168.10.11, walaupun kita menggunakan terminal dari 192.168.10.1. Apa yang kita kerjakan dan kita simpan, maka hasilnya akan ada di 192.168.10.11.
Selesai melakukan telnet
Untuk keluar dari sesi telnet, maka kita dapat memberikan perintah exit atau CTRL-D, dan kita akan kembali ke lingkungan unix dan linux tempat kita login.
Server telnet di Internet
Jika kita memiliki link Internet, maka kita dapat melakukan akses telnet ke alamat berikut:
• locis.loc.gov -> perpustakaan kongres Amerika Serikat
• pac.carl.org -> sebuah sistem perpustakaan di Amerika Serikat
Kita pun dapat mencoba mengakses dengan menggunakan telnet kepada salah satu alamat telnet di atas, untuk dapat melakukan remote login,apabila kebetulan anda tidak memiliki server unix dan linux yang lain yang dapat digunakan untuk mencoba tentang telnet.
Kita masukkan username dan password kita.
Apabila berhasil maka kita akan mendapatkan prompt yang baru, yang akan menunjukkan bahwa kita telah berhasil login. Secara otomatis kita sekarang bekerja di server 192.168.10.11, walaupun kita menggunakan terminal dari 192.168.10.1. Apa yang kita kerjakan dan kita simpan, maka hasilnya akan ada di 192.168.10.11.
Kita dapat mencoba menggunakan menu yang disediakan di atas, untuk dapat melakukan akses ke dalam perpustakaan online. Jika sudah selesai kita dapat memilih nomor 12, untuk Logoff.
ssh
ssh (secure shell)merupakan suatu program pengganti telnet, yang memungkinkan pemakai dalam proses bekerja secara remote dapat lebih aman (sscure).
Bekerja dengan ssh lebih aman, karena komunikasi kita dengan server pada saat bekerja disandikan; berbeda dengan telnet, kcmunikasi kita dengan server unix dan linux dilakukan dalam mode teks, sehingga apa yang kita tuliskan pada saat kita bekerja secara remote dapat dicuri orang dalam jaringan komputer. Perintah:
Contoh:
Saat ini penulis login ke dalam server dengan alamat 192.168.^-1 dengan menggunakan nama user usernix, kemudian a^can melakukan login secara remote kepada 192.168.10.11 dengan n£ma user sddn, maka penulis memberikan perintah ssh dengan dara sebagai berikut:
ssh-I sddn 192.168.10.T
Jika kita menjalankan ssh kepada suatu server *nix yang t?^an memasang server ssh, sebagai pengganti server telnet; maka kita akan diotentikasi terlebih dahulu. Kita akan diberi kunci ur>tuk dapat melakukan akses ke dalam server tersebut.
pertama kali melakukan ssh ke server *nix dengan alaf113^ pertama kali melakukan ssh ke server unix dan linux dengan alaf113^
benar irfS111 melakukan remote login kepada 192.168.10.11. Kita jawab fes< untuk melanjutkan login. Berikutnya kita diminta ur^uk
Memasukkan password tersebut.
untuk username yang kita guna^an
Jika berhasil login, maka kita akan mendapatkan prompt yang baru, yang menunjukkan bahwa kita telah berhasil melakukan login secara remote. Perhatikan tampilan ssh yang kita lakukan, terlihat bahwa prompt sebelum ssh dan sesudah berhasil login, promptnya menjadi berbeda.
Kita dapat bekerja seperti bias a dengan menggunakan perintah-perintah *nix, hanya saja kita sekarang bekerja pada komputer lain, bukan pada komputer pertama kali kita login. Semua hasil pekerjaan secara otomatis akan disimpan pada komputer remote, karena kita bekerja pada komputer remote.
Selesai dari ssh
Untuk selesai melakukan remote login dengan menggunakan ssh, kita dapat menuliskan perintah exit atau menekan tombol CTRL-D.
0 komentar:
Posting Komentar