Random Post

Two col-left

Home » » Instalasi openSUSE tanpa CD/DVD – Menggunakan PXE Boot Network Bagian I

Instalasi openSUSE tanpa CD/DVD – Menggunakan PXE Boot Network Bagian I

Written By Unknown on Minggu, 26 September 2010 | 18.25


pxe

PROLOG

Instalasi openSUSE melalui jaringan dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui protokol http, FTP, Samba, NFS maupun protokol lainnya. Kesemua proses tersebut biasanya tetap membutuhkan 1 tahapan penting yaitu menggunakan CD/DVD untuk melakukan boot hingga proses instalasi dapat memilih apakah menggunakan repo jaringan atau tidak. Jadi term instalasi melalui jaringan disini lebih menekankan pada aspek penempatan repositorinya.

Meski cara tersebut sudah sangat membantu untuk instalasi, ada beberapa kebutuhan dimana kita tidak bisa menggunakan CD/DVD untuk melakukan proses booting. Hal ini terjadi bisa karena 2 hal, pertama karena kita tidak punya CD/DVD ROM atau CD/DVD ROMnya rusak (kacian deh lo :-P ) dan kemungkinan kedua, CD/DVD instalasi rusak karena scratch, gores atau berbagai sebab lain.

Untuk mengatasinya kita bisa menggunakan 2 cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan script yang akan menambahkan entry pada grub dan nantinya kita dapat memilih instalasi menggunakan repositori jaringan. Tips ini dapat dibaca pada link berikut : Instalasi openSUSE Melalui Jaringan Melalui Modifikasi Grub. Sayangnya, cara ini memiliki kelemahan, yaitu kita harus sudah memiliki sistem openSUSE yang sudah berjalan.

Cara kedua adalah dengan menggunakan feature Boot from LAN yang biasanya disediakan motherboard-motherboard generasi sekarang. Feature Boot from LAN ini akan memerintahkan komputer untuk secara otomatis mencari sumber instalasi melalui jaringan. Konsep ini sendiri biasa dikenal dengan nama PXE Boot.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PXE BOOT ?

PXE adalah singkatan dari Preboot Execution Environment. PXE adalah salah satu cara menjalankan komputer tanpa Floppy/Hard Disk/CD-ROM, dalam arti bahwa BIOS akan secara otomatis menjalankan perintah yang dikirimkan melalui jaringan. Tentu saja cara ini membutuhkan server yang bertindak sebagai penyedia layanan PXE dan komputer client harus memiliki kemampuan booting melalui jaringan.

Sebagian besar motherboard baru memiliki fasilitas Boot from LAN secara default. Boot from LAN biasa dikenal juga sebagai BOOTROM. Kita harus mengaktifkan kemampuan Boot from LAN ini melalui BIOS setup. Proses setup mungkin saja berbeda antara motherboard yang satu dengan yang lainnya namun biasanya terletak di menu Advanced BIOS setup. Aktifkan juga setting agar Boot from LAN/Network sebagai prioritas utama booting.

APA KEUNTUNGAN DARI INSTALASI MELALUI PXE BOOT ?

  1. Tidak memerlukan CD/DVD/Floppy/LiveUSB maupun sistem yang sudah terinstall. Satu-satunya yang diperlukan adalah server yang sudah disetup dan klien mendukung boot dari LAN.
  2. Mudah dan cepat dikonfigurasi
  3. Tidak membutuhkan media untuk booting. Tidak perlu burning Net ISO untuk melakukan booting.
  4. Mengurangi biaya instalasi dan upgrade dan mengurangi kemungkinan kesalahan setting
  5. Mengurangi waktu persiapan dan proses instalasi
  6. Jika dipadukan dengan autoyast, Instalasi menggunakan PXE boot dapat secara otomatis melakukan instalasi paket yang sudah distandarisasi dan pada akhirnya kita dapat melakukan proses unattended install. Unattended install adalah proses instalasi tanpa campur tangan kita. Penjelasan mengenai Autoyast dapat diakses di disini.

KONFIGURASI SERVER

MEMPERSIAPKAN INSTALLATION SOURCE/REPOSITORI LOKAL

Dalam tutorial ini saya akan menggunakan instalasi melalui jaringan menggunakan protokol http. Pada prakteknya, protokol yang disupport oleh openSUSE sangat beragam, antara lain dalam bentuk protokol smb, nfs, ftp dan lain sebagainya.

  1. Instalasi Apache server, buat folder dengan nama 11.1 di /srv/www/htdocs
    1.zypper in -t pattern lamp_server
    2.service apache2 start
    3.mkdir /srv/www/htdocs/11.1
  2. Copy seluruh isi DVD openSUSE 11.1 kedalam /srv/www/htdocs/11.1.
  3. Jika tidak punya DVD atau tidak ingin melakukan DVD, anda bisa menggunakan file ISO. Lakukan proses mount dengan perintah : mount -o loop iso-image target-folder). Untuk keperluan sesaat, mount bisa dilakukan langsung ke folder /srv/www/htdocs/11.1 namun untuk keperluan permanen, mount ke folder lain baru kemudian isinya dicopy ke /srv/www/htdocs/11.1.

MEMPERSIAPKAN TFTP SERVER

TFTP Server merupakan singkatan dari Trivial File Transport Protocol (TFTP), model protokol untuk file transfer yang sederhana, dengan fungsi utama bertindak sebagai FTP server.

Kita akan menggunakan TFTP Server sebagai media melakukan booting berdasarkan data dari server jaringan.

  1. Install TFTP Server
    1.zypper in yast2-tftp-server tftp syslinux
  2. Lakukan konfigursi TFTP Server. Klik YAST | Network Services | TFTP Server
    `
    tftp-server-1
  3. Pilih Enable, dan ubah Boot Image Directory menjadi /srv/tftpboot. Jika menggunakan firewall, jangan lupa untuk memberikan tanda centang/contreng pada pilihan Open Port in Firewall.
  4. Klik OK
  5. Coba check ke folder /srv/tftpboot, semestinya ada file dan folder tertentu.

CATATAN : Pada openSUSE 11.1, ada kemungkinan proses setup TFTP tidak secara otomatis melalukan copy data syslinux ke lokasi yang dituju sehingga ada kemungkinan folder /srv/tftpboot masih kosong. Jika ini yang terjadi, lakukan 2 hal sebagai berikut :

  • Copy file /usr/share/syslinux/pxelinux.0 ke /srv/tftpboot
  • Buat folder /srv/tftpboot/pxelinux.cfg
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog SMK DARUT TAQWA - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger